kievskiy.org

China Hukum Lusinan Pejabat Xi'an Saat 13 Juta Penduduk Dikunci karena Lonjakan Covid-19

Ilustrasi bendera China. 26 pejabat Partai Komunis China dihukum karena dinilai tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan Covid-19 di Kota Xi'an.
Ilustrasi bendera China. 26 pejabat Partai Komunis China dihukum karena dinilai tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan Covid-19 di Kota Xi'an. /Pixabay/glaborde7 Pixabay/glaborde7

PIKIRAN RAKYAT- Badan disiplin China pada hari Jumat, 24 Desember 2021 mengatakan lusinan pejabat di Kota Xi'an telah dihukum atas penyebaran Covid-19 di kota tersebut.

Penjatuhan hukuman China terhadap para pejabat Kota Xi'an itu, menjadi teguran negara terbaru di bawah pendekatan ketat 'nol Covid-19' Beijing.

China, yang merupakan tempat Covid-19 pertama kali terdeteksi pada akhir 2019, semakin waspada terhadap infeksi baru, ketika negara itu bersiap untuk mengadakan Olimpiade Musim Dingin di ibu kota Beijing, Februari mendatang.

Negara berpenduduk terpadat di dunia itu, telah mengurangi kasus hingga seminimal mungkin berkat strategi 'nol Covid-19' dari pembatasan perbatasan yang ketat, karantina yang panjang, dan penguncian yang ditargetkan.

Baca Juga: Sepeda Presiden: Kehidupan Anak Pedalaman Papua dengan Segala Kelucuannya

Akan tetapi, dalam beberapa minggu terakhir, kasus Covid-19 di China dilaporkan meningkat, dan Kota Xi'an, mewajibkan 13 juta penduduk di kota itu untuk tinggal di rumah, menutup bisnis dan meluncurkan beberapa putaran pengujian massal.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al Arabiya, Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin mengatakan pada hari Jumat, bahwa 26 pejabat Partai Komunis telah dihukum karena dinilai tidak cukup teliti dalam mencegah dan mengendalikan wabah.

Xi'an melaporkan 49 kasus lagi pada hari Jumat, sehingga total wabah menjadi lebih dari 250 dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, pejabat China yang dianggap gagal mengendalikan virus di wilayahnya secara teratur dipecat atau ditegur.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat