PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada Kamis, 9 Januari 2020, ada bukti bahwa pesawat Ukraina yang jatuh di Iran disebabkan oleh rudal Iran.
Pesawat tersebut jatuh diduga karena adanya kemungkinan terkena tembakkan secara tidak sengaja.
Johnson menyerukan penyelidikan penuh dan transparan dalam kecelakaan yang menewaskan semua awak penumpang dengan jumlah 176 orang di dalamnya termasuk empat warga Inggris.
Baca Juga: Intip 5 Ciri Kepribadian bagi Nama yang Dimulai dengan Huruf A
“Ada informasi bahwa penerbangan itu ditembak jatuh oleh Iran dengan menggunakan rudal udara. Ini mungkin tidak disengaja,” ucap Johnson dalam sebuah pernyataan yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
"Inggris terus menyerukan semua pihak mendesak untuk mengurangi ketegangan di kawasan ini," ucapnya kembali.
Diketahui bahwa terdapat sebuah pesawat Ukraina yang mengalami kecelakaan, tidak lama setelah lepas landas dari Teheran pada hari Rabu, 8 Januari 2020 yang menewaskan semua penumpang pesawat yang berjumlah 176 orang.
Baca Juga: Hasil Autopsi Jenazah Lina Keluar dalam Dua Minggu, Pemeriksaan Racun Dilakukan Kepolisian
Kecelakaan tersebut hingga kini masih belum diketahui apa penyebabnya. Pihak internasional pun turut menginsvestigasi terkait kecelakaan tersebut.