kievskiy.org

Ingin Redakan Ketegangan Politik dan Sengketa Nuklir, Iran Tolak Gagasan Kesepakatan Baru Donald Trump

ILUSTRASI. Perseteruan antara Amerika Serikat dan Iran. Adanya ratusan WNI di Iran membuat pemerintah Indonesia sudah menyiapkan beragam langkah penyelamatan.*
ILUSTRASI. Perseteruan antara Amerika Serikat dan Iran. Adanya ratusan WNI di Iran membuat pemerintah Indonesia sudah menyiapkan beragam langkah penyelamatan.* /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT – Ketegangan politik antara Iran dengan Amerika Serikat yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir diperkuat dengan peristiwa yang belum lama terjadi.

Beberapa waktu lalu sebuah serangan rudal pesawat nirawak (drone) milik Amerika Serikat (AS) menewaskan Jenderal militer Iran Qassem Soleimani di Kompleks Bandara Kota Baghdad, Irak.

Pascaserangan mematikan tersebut, ketegangan politik antar AS dengan Iran semakin ‘panas’.

Baca Juga: Keluhkan Cara Penanganan Banjir di Jakarta, Tagar #4niesTheKingOfDrama Menggema

Perang kata-kata yang dilontarkan lewat media sosial antarkedua negara tersebut pun tak terhindarkan.

Iran pun melakukan aksi balas dendamnya dengan meluncurkan serangan roket yang diarahkan ke Pangkalan Amerika Serikat yang berada di Irak.

Namun sayangnya serangan balas dendam tersebut berdampak pada jatuhnya pesawat sipil Ukraina yang tidak lama setelah lepas landas di Bandara Kota Teheran, Iran.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Membuat Teh Daun Kelor yang Bermanfaat untuk Kecantikan Kulit

Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh Pikiran-Rakyat.com intensitas ketegangan politik antarkedua negara yang sempat ‘panas’ tersebut saat ini semakin menurun.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper mengatakan bagaimanapun Presidennya masih bersedia untuk duduk dan berdiskusi tanpa prasyarat untuk menurunkan tensi ketegangan politik yang terjadi antarkedua negara tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat