kievskiy.org

Tidak Ingin seperti AS, Presiden Iran Tegaskan Negara Eropa Tidak Turut Intervensi Pakta Nuklir

PRESIDEN Iran, Hassan Rouhani.*
PRESIDEN Iran, Hassan Rouhani.* /INSTAGRAM/@hrouhani

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Iran mengatakan kepada negara-negara Eropa pada Rabu, 22 Januari 2020 untuk tidak mengikuti Amerika Serikat (AS) dengan merusak pakta nuklir Teheran yang tegang dengan kekuatan dunia,

Dilaporkan dari Reuters, bahwa kini sudah terdapat beberapa negara-negara Eropa seperti Inggris, Prancis, dan Jerman yang meluncurkan mekanisme perselisihan dalam perjanjian nuklir 2015 bulan ini.

Negara tersebut dikabarkan turut mengintervensi eskalasi yang terjadi antara Iran dan AS.

Baca Juga: Warga Bisa Gugat Pemerintah soal Jalan Berlubang, Dosen Ilmu Hukum Jelaskan Mekanismenya

Inggris, Prancis, dan Jerman dikabarkan telah menuduh Iran melanggar perjanjian nuklir dari AS pada 2018 dan kemudian menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.

Mekanisme perselisihan pada akhirnya dapat mengarah pada kasus yang dirujuk ke Dewan Keamanan AS untuk mengembalikan sanksi-sanksi AS lainnya terhadap Iran, seperti sanksi Ekonomi.

Sementara itu, para pejabat Iran telah mengancam serangkaian langkah jika intervensi Eropa harus terjadi, termasuk berhenti dari kesepakatan nuklir 2015 atau bahkan menarik diri dari Perjanjian Non-Proliferasi (NPT) 1968, dasar untuk kontrol senjata nuklir global sejak Perang Dingin.

Baca Juga: Lembaga Keuangan Banyak Bermasalah, Menkeu Sri Mulyani Sebut Sistem Masih Terkendali

Iran secara bertahap telah membatalkan komitmennya berdasarkan perjanjian 2015, dengan alasan bahwa ia memiliki hak untuk melakukan penarikan diri dari perjanjian karena negara-negara Eropa gagal melindunginya dari sanksi AS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat