kievskiy.org

Skeptis akan Usulan Ganti Perjanjian Nuklir dengan Kesepakatan Trump, Menlu Iran: Bisa Berjalan Berapa Lama?

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif (Kiri).
Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif (Kiri). /Twitter @JZarif Twitter @JZarif

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan bahwa ia skeptis dengan pakta baru yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pakta baru tersebut adalah 'Kesepakatan Trump' yang menggantikan perjanjian nuklir Iran 2015.

Pergantian perjanjian tersebut bertujuan untuk membatasi dan menghalangi persediaan senjata nuklir untuk negara Islam, khususnya Iran.

Baca Juga: Diperkirakan akan Redakan Kebakaran Australia, Hujan dan Badai Justru Timbulkan Ancaman Lain

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Menteri Luar Negeri Iran mengatakan bahwa kesepakatan nuklir yang dilakukan di negara itu dengan kekuatan dunia tidak akan ‘mati’.

Menlu Iran juga tidak yakin apakah perjanjian internasional baru dengan nama perjanjian Kesepakatan Trump akan berlangsung lama.

“Amerika Serikat tak berkomitmen, sekarang sudah ditarik. AS melanggarnya.

"Jika saya memiliki Kesepakatan Trump, maka berapa lama itu akan bertahan?,” jelas Menlu Iran Zarif mengatakan pada konferensi keamanan di New Delhi.

Baca Juga: Pasokan Air dan Listrik di Wilayah Terdampak Letusan Gunung Taal Filipina Belum Normal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat