PIKIRAN RAKYAT - Kebakaran yang berlangsung di hutan dan lahan kering Australia akhirnya dikabarkan akan segera mereda dengan perkiraan cuaca mendatang.
Kebakaran yang telah terjadi sejak September 2020 ini membuat penduduk Australia beserta berbagai jenis flora dan fauna di dalamnya menderita.
Kebakaran besar tersebut menghancurkan lebih dari 11,2 juta hektare lahan atau hampir setengah luas negara Inggris. 28 orang tewas, ratusan ribu mengungsi dan ribuan rumah hangus terbakar
Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 di Jawa Barat, Ridwan Kamil Ajak Calon Kandidat Ikuti Aturan
Habitat beberapa hewan asli Australia juga ikut hancur dan rusak akibat kebakaran ini.
Diperkirakan satu miliar hewan, termasuk ternak dan hewan peliharaan, mati dalam kebakaran atau berisiko setelahnya karena kekurangan makanan dan tempat berlindung.
"Ini adalah bencana ekologis, bencana yang masih berlangsung," kata Bendahara Frydenberg ketika dia mengunjungi Rumah Sakit Koala Port Macquarie pada Senin, 13 Januari 2020.
Baca Juga: Dul Jaelani Mengaku Grogi Terlibat dalam Tur Bintang Lima Ahmad Dhani dan Dewa 19
"Kita tahu bahwa flora dan fauna asli kita telah rusak parah," lanjutnya.