PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, mendesak para ilmuwan Tiongkok untuk menemukan akar penyebab virus corona untuk membantu mengembangkan vaksin pada Kamis, 30 Januari 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, Li juga mengatakan situasi virus corona masih kompleks dan terbilang suram.
Li Lanjuan, seorang ahli epidemiologi beserta timnya dari Tiongkok telah berkumpul untuk menghadapi virus corona baru, mengklaim bug, virus yang dijuluki 2019-nCoV, dapat ditularkan dari mamalia ke mamalia.
Baca Juga: Jepang dan AS Terbangkan Warganya Kembali ke Rumah demi Antisipasi Wabah Corona yang Kian Melonjak
Akan tetapi, ia tidak mengatakan apakah ada kasus hewan peliharaan yang terinfeksi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan, seperti anjing atau kucing, dapat terinfeksi virus.
Sementara itu, wabah virus corona telah memicu gelombang sentimen anti-Tiongkok di seluruh dunia, dari toko-toko yang melarang masuknya wisatawan Tiongkok, vitriol online mengejek perdagangan daging eksotis negara itu dan mengejutkan pemeriksaan kesehatan pada pekerja asing.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Stres, Pelihara Kucing Jadi Salah Satunya
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan pada Jumat, 31 Januari 2020 bahwa jumlah kematian akibat wabah virus corona di negara itu naik menjadi 213 pada akhir Kamis, dengan 1.982 kasus baru lainnya dikonfirmasi.