PIKIRAN RAKYAT - Tepat pada pukul 23.00 waktu London, Jumat 31 Januari 2020, Inggris resmi meninggalkan organisasi Uni Eropa setelah 47 tahun menjadi anggota di blok Uni Eropa menyisakan 27 negara lainnya.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson menyatakan kepergian Inggris dari Uni Eropa menjadi momen pembaruan dan perubahan nasional nyata, menjadi negara yang lebih berani dan energik.
Bendera Inggris Raya yang terpasang di gedung-gedung di Brussel, Belgia sebagai pusat pemerintahan Uni Eropa juga mulai diturunkan, tanda keluarnya Inggris dari Organisasi Eropa itu.
Baca Juga: 8 Gejala Kekurangan Vitamin C yang Bisa Menyebabkan Anda Mudah Lelah
Boris Johnson menjanjikan Inggris menjadi negara yang lebih setara dan dinamis setelah resmi keluar dari Uni Eropa. Inggris setelah Brexit mempunyai ambisi kuat untuk menjadi kekuatan Eropa.
Ribuan warga Inggris yang pro terhadap kebijakan ini berkumpul di Lapangan Parlemen London, merayakan kleuaranya negara itu dari Uni Eropa.
Warga berkumpul sejak pukul 22.25, sekaligus menghitung mundur menjelang malam pergantian bersejarah bagi negara tersebut tepat pukul 23.00 waktu setempat.
Baca Juga: Ada Gerakan Khas Tik Tok Diselipkan dalam Opera Legenda Sunda Sangkuriang
Alun-alun itu dipenuhi bendera Union Jack ketika orang-orang Inggris menyanyikan lagu patriotik 'Land of Hope and Glory'.