PIKIRAN RAKYAT - Setelah adanya delapan orang tewas dan belasan lainnya cedera dalam bentrokan yang melibatkan ratusan warga desa di Kazakhstan, kini bertambah dua orang lagi yang tewas akibat luka-luka terkait bentrokan yang terjadi sejak Sabtu, 7 Februari 2020.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, adapun di Kazakhstan selatan, dengan jumlah total korban tewas menjadi 10 orang dilaporkan pihak berwenang pada Minggu, 8 Februari 2020.
Menghadapi hal itu, Presiden Kazakhsta, Kassym-Jomart Tokayev mengadakan rapat darurat pada Sabtu, 8 Februari 2020, dan menyebut situasinya di bawah kendali polisi dan penjaga nasional.
Baca Juga: Barisan Kiper Persib Bandung Harus Benci Kebobolan, Pelatih: Saya Punya Gaya Sendiri
Insiden bentrok itu dipicu oleh argumen tentang hak jalan yang menyebabkan perselisihan antara etnis Kazakh dan Dungans, kelompok minoritas dengan turunan Tiongkok yang diikuti oleh amukan semalam di mana terdapat kerumunan melakukan protesnya dengan membakar puluhan bangunan dan mobil.
Lebih jelasnya lagi, terdapat bentrokan etnis Kazakh dengan anggota kelompok minoritas Dungan dan Muslim Hui, kelompok yang bermigrasi dari Tiongkok pada abad ke-19.
Sementara itu, pihak kepemimpinan otoriter Kazakhstan mengatakan dengan bangga bahwa mereka akan menjamin keharmonisan antar-etnis di sebuah negara di mana Kementerian Luar Negeri Kazakhstan mengatakan terdapat lebih dari 100 kelompok etnis hidup dalam damai.
Baca Juga: Kolam Jaring Apung Waduk Jatiluhur Dikurangi Sesuai SK Ridwan Kamil, Kolam Air Tenang Diuji Coba
Pasalnya, Dungan adalah orang-orang Muslim yang tinggal di Kirgistan, Kazakhstan dan Tiongkok barat laut.