PIKIRAN RAKYAT - Oknum tentara Thailand yang melakukan penembakan massal terhadap warga sipil yang berada di sebuah mal di daerah Nakhon Ratchasima, Thailand sudah ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Namun, hingga saat ini konsekuensi dari tindakan pria bernama Jakrapanth Thomma tersebut masih menyelimuti warga Nakhon Ratchasima.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman World of Buzz, seorang pengguna Facebook bernama Yuwaret Oi mengunggah pengalamannya bersembunyi dari aksi penembakan massal yang dilakukan oleh Jakrapanth Thomma.
Baca Juga: Dua Pasien Positif Derita TBC, Kemenkes Lakukan Pemeriksaan Virus Corona
Diketahui, pria asal Singapura tersebut datang ke Thailand untuk berlibur, saat teror terjadi, Yuwaret bersembunyi dengan anaknya yang berusia 11 tahun.
Yuwaret menyebut, selain dirinya, banyak keluarga yang panik dan mencari tempat bersembunyi yang aman.
"Orang-orang panik. Dia dan anaknya harus mencari tempat untuk bersembunyi.
"Area food court di ruang bawah tanah terlalu terbuka, tidak ada tempat yang aman untuk bersembunyi.