kievskiy.org

Infeksi Covid-19 di Filipina Kian Melonjak, Rodrigo Duterte Minta Warga yang Enggan Divaksin Ditangkap

Presiden Filipina Rodrigo Duterte./
Presiden Filipina Rodrigo Duterte./ /Reuters/Hoang Dinh Nam Reuters/Hoang Dinh Nam

PIKIRAN RAKYAT- Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan penangkapan terhadap orang-orang yang enggan mendapat vaksin Covid-19 di negaranya.

Perintah itu disampaikan Rodrigo Duterte saat Filipina melaporkan 21.819 infeksi Covid-19 baru, meningkatkan tingkat kepositifan negara itu ke level tertinggi sebesar 40 persen dari 70.049 tes yang dilakukan.

Pernyataan Rodrigo Duterte tersebut juga ditujukan untuk mengekang kasus "berderap" yang didorong oleh varian Covid-19 Omicron di Filipina.

Dengan jumlah infeksi terbaru pada hari Jumat, Filipina mencapai tingkat positif tertinggi untuk hari ketiga berturut-turut, sementara total beban kasus sejak pandemi mendekati tiga juta.

Baca Juga: Filipina Larang Pernikahan Anak di Bawah Umur: Praktik Berbahaya yang Dapat Sebabkan Dampak Abadi

Sekarang ada 77.369 kasus aktif yang tercatat secara resmi di negara ini, tertinggi sejak 17 Oktober lalu. Sementara itu, 129 kematian baru dilaporkan sehingga jumlah kematian resmi menjadi 51.871, meskipun jumlah kematian sebenarnya bisa lebih tinggi.

Peningkatan kasus yang tiba-tiba itu, telah mendorong Rodrigo Duterte pada hari Kamis untuk memerintahkan penangkapan terhadap orang-orang yang tidak divaksinasi yang melanggar perintah tinggal di rumah.

"Karena ini adalah keadaan darurat nasional, adalah posisi saya bahwa kita dapat menahan orang-orang yang belum mendapatkan suntikan," kata Duterte, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera.

“Saya sekarang memberi perintah kepada (kepala desa) untuk mencari orang-orang yang tidak divaksinasi dan hanya meminta mereka atau memerintahkan, jika boleh, untuk tetap tinggal (di rumah)," ucapnya lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat