kievskiy.org

Rumah dan Masjid Dibakar, Muslim di Delhi India Mengungsikan Diri untuk Hindari Kerusuhan yang Lebih Parah

MASJID dan rumah milik Umat Islam India terbakar bahkan dipasangi bendera Hanuman yang menjadi kebanggaan pendukung partai Bharatiya Janata/BJP.*
MASJID dan rumah milik Umat Islam India terbakar bahkan dipasangi bendera Hanuman yang menjadi kebanggaan pendukung partai Bharatiya Janata/BJP.* /Sajjad Hussain/AFP Sajjad Hussain/AFP

PIKIRAN RAKYAT - India kembali memanas lntaran masalah pengesahan amandemen undang-undang kewarganegaraan anti-Muslim belum juga usai.

Seperti dilaporkan Pikiran-Rakyat.com, kerusuhan di ibukota India, Delhi pecah bersamaan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) ke negara Bollywood itu.

Bentrokan mulai terjadi di timur laut Delhi pada Senin 24 Februari 2020. 3.500 polisi dan paramiliter dikerahkan, namun tindak kekerasan tak terelakkan.

Baca Juga: Larangan Sementara Ibadah Umrah, Pengusaha Travel Minta Pemerintah Carikan Solusi

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari News18, pada Kamis 27 Februari 2020 korban tewas telah mencapai angka 34 orang dan lebih dari 200 terluka akibat bentrokan itu.

Selama dua hari, kota Delhi membara dalam kerusuhan antarkomunitas yang sangat mengerikan ini.

Kekacauan ini menyebabkan masjid-masjid dan rumah-rumah milik Muslim India menjadi sasaran pengrusakan.

Baca Juga: Erick Thohir Didukung Serikat Pekerja untuk Bersih-bersih BUMN, Diminta Jangan Tebang Pilih

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, sejumlah pendukung UU Anti-Muslim meneriakan slogan "Jai Shri Ram" sambil bergerak menuju masjid di Ashok Nagar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat