kievskiy.org

Deltacron Picu Perdebatan, Ilmuwan Siprus Klaim Penelitian yang Dilakukannya Akurat

Ilustrasi virus Covid-19 varian Deltacron.
Ilustrasi virus Covid-19 varian Deltacron. /Pixabay/BlenderTimer Pixabay/BlenderTimer

PIKIRAN RAKYAT - Profesor ilmu biologi Universitas Siprus, Leondios Kostrikis mengatakan bahwa Covid-19 varian Deltacron memiliki tanda genetik mirip Omicron dan genom Delta.

Menurutnya, Covid-19 varian Deltacron menunjukkan tekanan evolusioner pada strain sebelumnya.

"Menunjukkan tekanan evolusioner pada strain sebelumnya untuk memperoleh mutasi ini dan bukan hasil dari satu peristiwa rekombinasi”, menurut Bloomberg melalui The Straits Time, dikutip Pikiran-Rakyat.com Rabu, 12 Januari 2022.

Laporan kemunculan Deltacron tersebut memicu beragam reaksi publik.

Baca Juga: Hard Gumay Khawatir dengan Rumah Tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar, Ucapan Satria Ada Benarnya?

Namun, ilmuwan Siprus yang menemukan virus tersebut bersikeras mengatakan bahwa hasil penelitiannya akurat.

Sedangkan Siprus mail melaporkan bahwa sejauh ini 25 kasus tersebut telah diidentifikasi.

Dari jumlah tersebut, 11 sampel berasal dari mereka yang dirawat di rumah sakit karena terpapar virus, sementara yang lainnya dari masyarakat umum.

Namun, beberapa ahli mengatakan temuan tersebut diduga hanya kasus kontaminasi laboratorium.

Baca Juga: Ardhito Pramono Positif Narkoba, Rilis Resmi Akan Disampaikan Besok

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat