PIKIRAN RAKYAT - Beberapa hari setelah bersebelahan dengan pejabat Brasil yang terbukti positif mengidap virus corona, Presiden Amerika Serikat Donald Trump jalani pemeriksaan virus corona.
Virus corona yang mematikan itu telah menelan korban sekitar 5.800 orang di seluruh dunia.
AS juga menjadi salah satu negara yang tak luput dari serangan virus corona.
Dalam upaya AS untuk memperlambat penyebaran virus tersebut, yang tidak proporsional membunuh orang tua, maka sekolah dan juga museum ditutup dan banyak pekerja yang diminta agar bekerja dari rumah untuk menerapkan "jarak sosial".
Baca Juga: Indonesia Berpeluang Pertahankan Gelar Juara Ganda Putra All England 2020
COVID-19 telah menelan lebih dari 50 warga Amerika. Virus tersebut telah menginfeksi lebih dari 154.000 orang secara global dan menelan sekitar 5.800 korban jiwa sejak pertama kali muncul di Tiongkok pada Desember lalu.
"Saya berkoordinasi setiap hari dengan CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit) dan Satuan Tugas Virus Corona Gedung Putih, dan kami sedang menggiatkan penerapan semua praktek terbaik mereka guna mengurangi paparan serta mitigasi penularan," ujar Dokter Gedung Putih, Sean Conley.