PIKIRAN RAKYAT - Negara-negara Afrika telah melakukan skrining penyakit yang lebih mengkhawatirkan sebelum munculnya wabah virus corona yang berasal dari Tiongkok.
Bersama negara lain di benua tersebut, mereka berharap pengalamannya melawat wabah Ebola dan epidemi lainnya dapat membantu mengatasi pademi yang menewaskan ratusan ribu orang di dunia.
"Kami memiliki kasus kasus yang tidak didapat di Prancis dan Italia, epidemi datang dan pergi, namun kami terus mengawasi," ujar pejabat Kementerian Kesehatan Kamerun, Georges Alain sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Reuters.
Baca Juga: Jumlah ODP Corona di Pangandaran Bertambah Jadi 15 Orang
Alain menggambarkan, bahwa skrining yang sering dilakukannya seperti sebuah 'jaringan mata-mata' yang berfungsi untuk mendeteksi virus.
Virus corona yang saat ini telah melumpuhkan Eropa, setidaknya telah menyerang 27 dari 49 negara di Afrika sub-Sahara.
Sebagian besar kasus dari mereka masih tercatat dalam angka satuan dan mereka merupakan pendatang dari luar negeri, terutama di Eropa.
Hal ini akan sangat mengancam jika virus tersebut sudah memasuki wilayah termiskin Afrika dengan kondisi kumuh dan sempit, yang dapat menyebabkan penyebaran meningkat dengan cepat.