PIKIRAN RAKYAT – Virus corona yang menyebabkan Covid-19 bisa bertahan di udara selama berjam-jam dan di permukaan keras hingga berhari-hari.
Demikian hasil studi yang dilakukan para ilmuwan dari National Institute of Allergy and Infectious Diseases (NIAID), Amerika Serikat.
Meski virus disebut ditularkan lewat tetesan di udara, jadi jika ada yang bersin dan tidak ditutup, virus akan bertahan di udara sampai 4 jam.
Sementara jika tetesan itu menyentuh benda, virus bisa bertahan berhari-hari.
Baca Juga: Lacak Orang yang Terpapar Virus Corona, Israel Sadap Ponsel Milik Warga Negaranya
Dilansir Reuters, 18 Maret 2020, para ilmuwan NIAID, bagian dari Institut Kesehatan Nasional AS, berusaha meniru prilaku virus yang tersimpan dari orang yang terinfeksi ke sejumlah permukaan di lingkungan rumah tangga atau rumah sakit, seperti melalui batuk atau menyentuh benda.
Mereka menggunakan alat untuk mengeluarkan aerosol yang menggandakan tetesan mikroskopis yang dibuat dalam batuk atau bersin.
Para ilmuwan kemudian menyelidiki berapa lama virus tetap dapat menyebar pada permukaan tertentu.
Baca Juga: Upaya Pencegahan Pandemi COVID-19, Iran Putuskan Bebaskan Ribuan Tahanannya
Tes menunjukkan bahwa ketika virus dibawa oleh tetesan yang dilepaskan saat seseorang batuk atau bersin, virus itu tetap dapat hidup, atau masih dapat menginfeksi manusia, dalam aerosol setidaknya selama tiga jam.