PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan mengakhiri social distancing yang telah dilakukannya untuk menekan penyebaran virus corona atau COVID-19.
Hal ini akan dilakukannya pada hari Paskah yang akan dilakukan dalam tiga minggu lagi, untuk menghindari kerusakan ekonomi yang berkepanjangan akibat pandemi.
Trump mengaku bahwa kenaikan di pasar saham AS pada Selasa lalu mencerminkan bahwa AS merupakan negara yang luar biasa sehingga hal ini perlu dilakukan.
Baca Juga: Ekonomi Mikro Rentan Kena Covid-19, Safrizal : Pemda agar Lakukan Relaksasi Pajak Bagi Dunia Usaha
"Lebih banyak orang yang akan meninggal, kecuali bisnis diijinkan untuk dibuka kembali, negara kita harus kembali bekerja jika tidak akan sulit untuk memulai kembali," ujar Trump sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam SCMP.
Sebelumnya Trump memberi kebijakan bagi masyarakatnya untuk melakukan karantina mandiri dan hampir sepertiga orang di Amerika melakukannya untuk menekan penyebaran pandemi.
Namun Trump menghentikan kebijakan tersebut dan menjadikan sebagian ahli kesehatan menentang dan mengingaatkan mengenai penyebaran penyakit menular ini yang berpotensi mematikan tidak akan mereda di AS.
Baca Juga: Jawab Dilema Ekonomi atau Kesehatan Warga saat Wabah Virus Corona, Bill Gates: Tak Ada Jalan Tengah
"Bagi siapapun yang menyarankan untuk mengakhiri karantina saat ini, perlu memahami seperti apa negara tersebut jika melakukan itu," ujar Kepala Pusat Keamanan Keseharan Johns Hopkins Tom Englesby.