PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson yang masuk ICU akibat virus corona (COVID-19) beberapa waktu lalu membuat Presiden Amerika Donald Trump berempati sehingga menawarkan bantuan.
Bahkan, Donald Trump mengaku sampai mengontak perusahaan obat terkemuka untuk dapat membantu Boris Johnson agar dapat sehat kembali.
Tawaran Donald Trump pada kenyataannya ditolak oleh pihak pihak Inggris sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Business Insider.
Baca Juga: Penjualan Mobil Drop, Sales Mobil Gigit Jari Hingga Kena PHK
Boris Johnson telah dirawat di unit perawatan intensif pada Senin, 6 April 2020 malam setelah kondisinya memburuk.
Mengikuti berita tersebut, Donald Trump mengatakan di tengah konferensi terkait COVID-19 di Amerika Serikat (AS) bahwa pemerintahannya telah menghubungi dokter.
Donald Trump juga meminta dua perusahaan farmasi yang tidak disebutkan namanya untuk menawarkan dukungan bagi Perdana Menteri Inggris.
Baca Juga: Indonesia Kini Telah Miliki 20 Alat Tes PCR untuk Uji COVID-19
"Saya telah bertanya kepada dua perusahaan terkemuka, ini adalah perusahaan yang brilian. Ebola, AIDS, yang lain, mereka (perusahaan farmasi) datang dengan solusi dan baru saja melakukan pekerjaan luar biasa. Saya sudah meminta mereka untuk segera menghubungi London," ujar Donald Trump.