kievskiy.org

Krisis Obat-obatan Melanda Sejumlah Negara Eropa di Tengah COVID-19

OBAT Hydroxychloroquine.*
OBAT Hydroxychloroquine.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Ambang krisis obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19 terjadi di sejumlah negara Eropa.

Demikian disampaikan Badan Obat-obatan Eropa melalui pernyataan, Selasa 7 April 2020 waktu setempat.

Baca Juga: Kisah Wawan Driver Ojol Jember yang Bawa Putrinya Ngojek, Menarik Perhatian Warganet

Rumah sakit kehabisan obat-obatan yang sebagian besar digunakan dalam unit layanan intensif (ICU), termasuk anestesi tertentu, antibiotik dan pelemas otot, serta obat-obatan yang digunakan di luar label untuk COVID-19.

Krisis obat telah terjadi dalam beberapa tahun belakangan, namun merebaknya COVID-19 baru-baru ini memperparah situasi.

Baca Juga: Positif COVID-19 di Indonesia per Rabu 8 April 2020 Hampir 3.000 Kasus, Yuri Beri Pesannya

Industri farmasi dan rumah sakit sedang berupaya mengimbangi permintaan akibat penutupan perbatasan dan larangan ekspor serta karantina wilayah pabrik lokal.

Otoritas, rumah sakit dan individu juga cenderung menimbun obat-obatan penting, sehingga menghambat fasilitas layanan kesehatan lain melayani lonjakan jumlah pasien.

Baca Juga: Update Kasus Virus Corona di Indonesia per Rabu, 8 April 2020: 2.956 Orang Positif

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat