kievskiy.org

Tahanan Diberdayakan Olah Kayu Sitaan Otoritas Ekuador Atasi Krisis Peti Mati

PETI kardus yang digunakan pemerintah kota di Ekuador sebagai pengganti peti mati.*
PETI kardus yang digunakan pemerintah kota di Ekuador sebagai pengganti peti mati.* /AFP / Handout

PIKIRAN RAKYAT – Bukan rahasia lagi bahwa Ekuador, sebagai salah satu negara dengan dampak wabah terburuk virus corona di Amerika Latin, krisis peti mati.

Bahkan, saking langkanya keberadaan peti kayu, jenazah yang meninggal akibat Covid-19, dikubur dengan peti dari kardus.

Mengatasi krisis ini, pemerintah pun memberdayakan para tahanan di dalam penjara untuk produksi peti mati.

Baca Juga: Syarat Ini Harus Dipenuhi Pengendara Motor agar Bisa Berboncengan selama PSBB

Bahan-bahannya dari kayu sitaan otoritas lingkungan.

Reuters melansir, ratusan tahanan di Ekuador akan mulai membuat peti mati, untuk membantu menutupi peningkatan permintaan di Guayaquil, kota terbesar di negara .

Para tahanan di Ambato, sebuah kota di selatan Ibu Kota Quito, akan menggunakan kayu yang disita oleh otoritas lingkungan sebagai bagian dari upaya antideforestasi untuk membuat peti mati, yang mereka rencanakan akan mulai dikirim minggu depan ke Provinsi Guayas di Ekuador selatan, lokasi sekitar 68% dari total kasus virus dan tempat Kota Guayaquil berada.

Baca Juga: Tren Indeks Harga Emas yang Terus Membaik, Kinerja RFB Positif

"Kementerian Lingkungan Hidup menyumbangkan kayu sitaan, yang akan digunakan untuk tujuan lain demi tujuan mulia: Memberikan peti mati kayu kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai," kata Menteri Lingkungan Hidup Juan DeHowitt dalam sebuah pernyataan.

Negara Andean itu telah mengonfirmasi 4.965 kasus virus corona, dengan 272 orang meninggal. Sekitar 284 orang lainnya juga diduga meninggal tertular penyakit ini.

Wabah itu telah menyebabkan kekurangan pasokan peti mati kayu di Guayaquil.

Baca Juga: Lagu Corona Datang Disebut Tercipta 30 Tahun Lalu, Bimbo Tegaskan Faktanya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat