PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menegaskan militer IDF Israel harus bertanggung jawab atas kematian seorang warga Palestina-Amerika. Lansia berusia 78 tahun itu meninggal karena serangan jantung setelah ditahan militer Israel.
"Kami mengharapkan penyelidikan kriminal menyeluruh dan pertanggungjawaban penuh dalam kasus ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan di Washington, dikutip dari Jerussalem Post, Kamis, 3 Februari 2022.
Ned Price mengatakan pihaknya ingin menerima informasi terbaru tentang upaya penindakan anggota militer IDF Israel dari Pemerintah Israel.
Baca Juga: Puluhan Galon Berserakan di Jalan Cihampelas Bandung, Truk Pengangkut Alami Kecelakaan
IDF Israel sebelumnya telah mengumumkan dua perwira dan seorang komandan IDF dipecat terkait tewasnya lansia bernama Omar Abdalmajeed As'ad pada Januari 2022 lalu.
Militer Israel mengatakan kematiannya adalah akibat dari “kegagalan moral dan pengambilan keputusan yang buruk".
Hasil autopsi mengungkapkan, Omar menderita serangan jantung mendadak akibat stres dan karena dianiaya.
Setelah ditangkap, Omar As'ad ditahan bersama beberapa warga Palestina lainnya di sebuah rumah kosong dan dijaga oleh seorang tentara.
Beberapa pria Palestina lainnya ditangkap oleh pasukan, tetapi hanya Omar As'ad yang diborgol.***