PIKIRAN RAKYAT - Sejak Yordania mengumumkan kasus pertama infeksi positif virus corona (Covid-19) pada awal Maret lalu, KBRI Amman telah mengambil langkah-langkah antisipasi menghadapi pandemi di negeri para Nabi ini.
Pasalnya, kata Dubes RI untuk Yordania, Andy Rchmianto, terdapat lebih dari 1.200 warga Indonesia tinggal di Yordania.
Baca Juga: Pasien Positif Covid 19 Bertambah, Wali Kota Tasikmalaya Kembali Beri Imbauan
Ketika keadaan darurat bencana diumumkan pemerintah RI, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kemudian dibentuk.
Dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Luar Negeri RI Tahun 2018 tentang Pelindungan WNI di luar negeri, rencana kontijensi juga disiapkan.
Baca Juga: Mekanisme Bantuan, Masuknya ke Pintu yang Mana, Ridwan Kamil : Asal Jangan Ada Duplikasi
Mulai dari skenario pencegahan dan penanganan hingga kedaruratan terburuk melakukan evakuasi WNI.
"Sebagai bagian dari rencana kontijensi, KBRI Amman melakukan pemetaan dan penyusunan data WNI yang sebagian besar pekerja migran informal di beberapa kota, yaitu Amman, Irbid, Aqaba dan Karak," ujar Andy dalam ketrangan persnya yang diterima Pikiran Rakyat via surel, Minggu 12 April 2020.
Baca Juga: Ratusan Kasus Diskriminasi Terhadap Petugas Medis di Indonesia