kievskiy.org

Ancam Warganya, Presiden Filipina Duterte: Disiplin atau Militer yang Ambil Alih

Jalan-jalan Manila hampir sepi sejak penguncian besar-besaran dilakukan sebulan lalu terhadap sekitar setengah dari 110 juta penduduk negara itu.*
Jalan-jalan Manila hampir sepi sejak penguncian besar-besaran dilakukan sebulan lalu terhadap sekitar setengah dari 110 juta penduduk negara itu.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengancam tindakan keras seperti darurat militer untuk menghentikan orang-orang yang melanggar aturan terkait penanganan penyebaran virus corona di negara itu.

Duterte berbicara sehari setelah pihak berwenang melaporkan peningkatan mobil di jalan-jalan Manila, yang hampir kosong sejak penguncian besar-besaran diberlakukan sebulan lalu pada sekitar setengah dari 110 juta orang di negara itu.

"Saya hanya meminta sedikit disiplin. Jika tidak, jika Anda tidak percaya kepada saya, maka militer dan polisi akan mengambil alih," kata Duterte dalam pidato yang disiarkan televisi Kamis 16 April 2020 malam.

Baca Juga: Cara Download Resume atau CV dari LinkedIn

"Militer dan polisi akan menegakkan jarak sosial pada jam malam ... Ini seperti darurat militer. Anda pilih," tambahnya.

Duterte memang berulang kali mengancam akan menurunkan angkatan militer untuk penanganan virus corona di Filipina.

Dia menuturkan rencana yang paling dekat adalah dengan memberlakukan darurat militer di wilayah Mindanao.

Baca Juga: Kurangi Risiko Kerusakan Paru-paru, Ilmuwan Temukan Obat Baru COVID-19

Seperti dilaporkan AFP, kasus-kasus virus corona mulai naik pada bulan Maret, Duterte memerintahkan karantina pulau utama utara Luzon, yang mencakup 12 juta penduduk.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat