PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona gelombang kedua dikhawatirkan akan terjadi di Provinsi Henan, Tiongkok usai pusat kota dinyatakan aman karena kasus pasien positif sudah rendah.
Kekhawatiran itu disebabkan oleh adanya sejumlah kasus virus corona baru yang terjadi di antara staf medis Rumah Sakit Rakyat, Kabupaten Jia, Provinsi Henan.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Daily Mail, salah satu anggota staf di rumah sakit tersebut dikabarkan baru menjalani karantina selama 14 hari setelah kembali dari Wuhan untuk mengunjungi daerah asalnya, Jia.
Baca Juga: Simak Fitur Spesial di Suzuki XL7 yang Pesaingnya Gak Punya
Ia diwajibkan melakukan karantina setelah kembali dari tugasnya memerangi pandemi virus corona bersama tim medis lain di Wuhan tepat setelah larangan meninggalkan kota dicabut.
Staf medis itu melakukan karantina untuk sementara waktu sebelum akhirnya dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19.
Wabah COVID-19 gelombang kedua, diperkirakan muncul saat Tiongkok melaporkan adanya 16 kasus baru yang dikonfirmasi pada tanggal 18 April 2020 sejak kasus terakhirnya pada 17 Maret 2020.
Baca Juga: Menjadi PSBB Pertama di Jatim, 3 Daerah Tengah Siapkan Berkas Pengajuan ke Kemenkes
Jumlah kematian akibat virus corona di Tiongkok telah merenggut 4.632 nyawa sementara 82.735 lainnya terinfeksi positif per 18 April 2020 lalu.