kievskiy.org

Krisis di Wuhan Berakhir, Tiongkok Miliki Hotspot Covid-19 Baru

Seorang pasien COVID-19 diizinkan pulang dari Rumah Sakit Leishenshan (Gunung Dewa Petir) di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, Kamis, 4 April 2020.*
Seorang pasien COVID-19 diizinkan pulang dari Rumah Sakit Leishenshan (Gunung Dewa Petir) di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah, Kamis, 4 April 2020.* /XINHUA/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Krisis Covid-19 di Wuhan, Tiongkok, yang sempat jadi episenter persebaran virus corona, telah berakhir.

Warga Wuhan, Provinsi Hubei, mulai beraktivitas normal tanpa penerapan lockdown, sejak pekan lalu.

Namun tampaknya Tiongkok memiliki hotspot persebaran Covid-19 lain, di provinsi Heilongjiang.

Baca Juga: Siap Kirim Ventilator ke Indonesia, Donald Trump: Kerja Sama yang Luar Biasa!

Antara melansir dari Reuters, bahwa di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, tidak ada lagi kasus parah COVID-19.

Sedangkan di Provinsi Heilongjiang yang berbatasan langsung dengan Rusia, itu terus berlipat ganda jumlah kasus Covid-19 nya.

 Pasien terakhir yang dalam kondisi parah di Wuhan telah dinyatakan sembuh pada Jumat 24 April 2020, sehingga tidak ada lagi pasien yang parah, demikian pernyataan juru bicara Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) Mi Feng kepada pers.

Baca Juga: Harga Ayam Anjlok, PKB Beli Ribuan Ayam Potong Langsung dari Peternak

Sejak Kamis, 23 April 2020, di Provinsi Hubei yang sempat menjadi episentrum COVID-19 sudah tidak ada lagi kasus baru.

Hari itu merupakan hari ke-20 berturut-turut di Provinsi Hubei tidak ada laporan kasus baru, demikian Mi.

Sehingga pada hari itu pula kasusnya menurun menjadi 47 dan merupakan yang pertama kali di bawah angka 50 kasus.

Baca Juga: Sebut Suntikkan Disinfektan ke Paru-paru Bisa Sembuhkan Corona, Trump: Cuma Sarkasme

Dalam 10 hari terakhir, jumlah kasus COVID-19 impor menurun secara bertahap, meskipun masih ada laporan warga lokal tertular setelah kontak langsung dengan kasus impor.

NHC menjamin semua upaya, meliputi pelacakan orang yang diduga positif dan orang tanpa gejala, telah dilakukan untuk meminimalkan potensi risiko penularan.

Mi juga menyebutkan bahwa saat ini menjadi hotspot baru COVID-19 di Tiongkok, yakni di perbatasan Rusia itu.

Baca Juga: Pandemi COVID-19 saat Ramadhan, 3 Masjid Dunia Diubah Jadi Bank Makanan hingga Rumah Sakit

Namun tidak ada laporan kematian warga wilayah timur laut daratan Tiongkok yang positif COVID-19 itu hingga Sabtu pagi.

Di Beijing terdapat tambahan tiga kasus, dua di antaranya kasus impor, sedangkan satu lainnya merupakan warga lokal.

Hingga Sabtu pagi di tersisa 720 kasus impor, termasuk 25 pasien dalam kondisi kritis, dan 14 kasus terduga COVID-19.

Sementara dari total 1.629 kasus impor yang pernah ada di Tiongkok, sebanyak 909 orang pasien sudah diizinkan meninggalkan rumah sakit, demikian data NHC yang dikutip sejumlah media setempat.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat