kievskiy.org

Ribuan Warga Israel Turun Aksi ke Jalan Gara-gara 'Ulah' Perdana Menteri Netanyahu

Bendera Israel.
Bendera Israel. /Pixabay/PublicDomainPictures

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan warga Israel telah berdemonstrasi menentang kesepakatan pemerintah persatuan yang membuat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu kembali berkuasa saat ia bersiap untuk diadili atas tuduhan korupsi.

Sebagaimana diberitakan Aljazeera, para pengunjuk rasa menentang Netanyahu yang menjadi perdana menteri sementara dia adalah seorang tersangka kriminal.

Para pengunjuk rasa mengatakan perjanjian pemerintah persatuan, yang memberi Netanyahu pengaruh atas penunjukan hakim dan pejabat hukum, "menghancurkan demokrasi" dan dimaksudkan untuk menyelamatkan Netanyahu dari masalah hukumnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Postingan Sebut Pernyataan Jokowi Soal Mudik untuk Kelabui Virus Corona

Netanyahu dijadwalkan akan menghadapi persidangan bulan depan atas tuduhan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap. Dia secara konsisten membantah melakukan kesalahan.

Protes pada hari Sabtu memenuhi pusat Rabin Square Tel Aviv, meskipun para demonstran menjaga jarak satu sama lain sejalan dengan peraturan kesehatan yang berlaku selama berminggu-minggu yang dimaksudkan untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Para pengunjuk rasa, mengenakan topeng wajah, mengibarkan bendera Israel dan tanda-tanda menyerukan Netanyahu yang korupsi untuk diadili. Seorang juru bicara kepolisian mengatakan ratusan orang menghadiri demonstrasi itu, tetapi laporan media setempat mengatakan ribuan orang ambil bagian.

Baca Juga: Jam Malam Virus Corona Berujung Petaka, Polisi Tembak Mati Warga dan Menyulut Kerusuhan

Netanyahu dan mantan kepala militer Benny Gantz, pemimpin partai Biru, menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan pada hari Senin setelah berminggu-minggu negosiasi untuk apa yang mereka sebut sebagai pemerintah "darurat nasional" yang dimaksudkan untuk mengarahkan negara melalui wabah virus corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat