kievskiy.org

AS dan Australia Serukan Penyelidikan Penyebab Pandemi Corona, Tiongkok Ancam Boikot

China telah bereaksi keras terhadap permintaan Australia untuk pemeriksaan terhadap penanganan wabah virus corona.*
China telah bereaksi keras terhadap permintaan Australia untuk pemeriksaan terhadap penanganan wabah virus corona.* /AFP/PETER PARKS

PIKIRAN RAKYAT - Duta Besar Tiongkok di Australia telah memperingatkan bahwa permintaan untuk penyelidikan terhadap penyebaran virus corona dapat menyebabkan boikot konsumen terhadap anggur Australia atau perjalanan.

Australia telah bergabung dengan Amerika Serikat dalam menyerukan penyelidikan menyeluruh tentang bagaimana virus itu berubah dari epidemi lokal di Tiongkok tengah menjadi pandemi yang telah menewaskan lebih dari 200.000 orang, memaksa miliaran orang harus isolasi dan menorpedo ekonomi global.

Dalam ancaman terselubung, duta besar Cheng Jingye memperingatkan bahwa desakan untuk pemeriksaan independen terhadap asal-usul wabah itu "berbahaya".

Baca Juga: Valentino Rossi Isyaratkan tetap Membalap di 2021

"Publik Tiongkok frustrasi, kecewa, dan kecewa dengan apa yang sedang dilakukan Australia sekarang," katanya dalam sebuah wawancara dengan Australian Financial Review yang diterbitkan pada hari Minggu.

"Jika suasana berubah dari buruk menjadi lebih buruk, orang akan berpikir 'mengapa kita harus pergi ke negara yang tidak begitu bersahabat dengan Tiongkok?' Para wisatawan mungkin memiliki pemikiran kedua," tambahnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.

"Terserah orang untuk memutuskan. Mungkin orang-orang biasa akan mengatakan 'Mengapa kita harus minum anggur Australia? Makan daging sapi Australia?'” katanya.

Baca Juga: Beredar Info Tenaga Medis Malang Diusir dari Indekos, Pemkot Umumkan Revisi Surat Imbauan

Cheng juga mengancam aliran mahasiswa Tiongkok ke universitas-universitas Australia, sumber pendapatan utama yang sudah terancam oleh pembatasan perjalanan pandemi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat