kievskiy.org

Peneliti Hong Kong Curiga Wabah COVID-19 Gelombang I Tiongkok 4 Kali Lebih Besar dari Data

PASIEN positif corona di Rakyat Tiongkok (RRT) diduga sebenarnya jauh lebih banyak daripada yang diumumkan, bahkan mencapai ratusan ribu orang.*
PASIEN positif corona di Rakyat Tiongkok (RRT) diduga sebenarnya jauh lebih banyak daripada yang diumumkan, bahkan mencapai ratusan ribu orang.* /AFP/Hector RETAMAL AFP/Hector RETAMAL

PIKIRAN RAKYAT - Kecurigaan terhadap Tiongkok terus menguat atas berbagai kejanggalan yang terpampang di muka.

Setelah tuding-menuding atas sumber virus corona itu sendiri, kini Tiongkok diduga menutup-nutupi jumlah pasien penderita COVID-19 yang sebenarnya.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, peneliti asal Hongkong menyebut jumlah asli pasien COVID-19 pada gelombang pertama di Tiongkok bisa lebih dari 232.000 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Ramai Isu Kim Jong-un Meninggal Dunia di Usia 36 Tahun

Angka ini empat kali lebih besar dari jumlah yang diumumkan secara resmi oleh Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Kamis 20 Februari 2020.

RRT hanya menyodorkan sekitar 55.000 kasus pada publik dunia saat itu.

Namun, penelitian seorang ahli dari Universitas Hongkong (HKU) yang dipublikasikan di Lancet bisa berubah jika definisi kasus COVID-19 juga berubah.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa 2 Ramadhan 1441 H, 25 April 2020

Estimasi baru tersebut muncul ke permukaan seiring dengan tuntutan investigasi dari sejumlah negara terhadap RRT yang dianggap penyebab pandemi corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat