kievskiy.org

Terkait Eksperimen Remdesivir Sebagai Obat Covid-19, Pejabat WHO Enggan Komentar

ILUSTRASI obat-obatan.*
ILUSTRASI obat-obatan.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Obat antivirus eksperimental remdesivir produksi Gilead Science mungkin membantu pengobatan COVID-19, penyakit pernapasan yang disebabkan virus corona baru.

Penawar itu juga diberitakan Pikiran-Rakyat.com akan disetujui sebagai obat Covid-19 pertama di Amerika Serikat.

Namun ketika konferensi pers, Pejabat senior Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr Mike Ryan enggan komentar.

Baca Juga: Bulan Mei 2020 akan Menjadi Bulan Terburuk untuk 3 Zodiak Berikut

Pihaknya mengatakan bahwa masih diperlukan data lebih lanjut mengenai hal tersebut.

"Saya tidak ingin memberikan komentar spesifik mengenai itu, sebab saya belum membaca laporan itu secara rinci," kata Dr Mike Ryan, kepala program kedaruratan
WHO.

Disebutkan pula pihaknya terkadang bisa mengambil sejumlah laporan untuk menentukan kemanjuran sebuah obat.

Baca Juga: Aplikasi Tracing Kontak Covid-19 Kerja Sama Apple-Google Masuki Uji Coba Versi Awal

"Jelas kami memiliki uji coba kontrol acak yang sedang berlangsung baik di Inggris maupun di Amerika Serikat, 'uji coba Solidaritas' dengan WHO. Remdesivir merupakan salah satu obat yang diobservasi di banyak percobaan itu. Jadi saya rasa lebih banyak data yang akan keluar," katanya.

Ryan menambahkan: "Tetapi kami berharap obat ini dan obat lainnya terbukti membantu pengobatan COVID-19."***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat