PIKIRAN RAKYAT - Saat dunia tengah mengkhawatirkan pandemi COVID-19, Rusia meletakan 'bom kiamat' di lepas pantai.
Hal tersebut dilakukan untuk langkah antisipasi terakhir jika perang pecah antara Timur dan Barat.
Rusia telah merancang 'bom kiamat' terbesar di dunia, senjata yang telah tidur di dasar laut yang dapat diaktifkan dari jarak jauh.
Baca Juga: Jokowi Larang Mudik, Toyota Putuskan Tak Dirikan Posko Tahun ini
Bernama Rudal Skif, bom mematikan bertenaga nuklir itu terletak di lepas pantai, siap digunakan sebagai upaya terakhir jika perang pecah antara blok Timur dan Barat.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror, 'bom kiamat' tersebut setelah diaktifkan akan memliki jangkauan 6000 mil, bergerak dengan kecepatan 60 mph.
Kemudian ledakannya akan mencemari area luas laut dan pantai dengan elemen sintetis Cobalt-60.
Baca Juga: Filipina Protes Tiongkok soal Pendirian Pusat Adminitrasi di Laut China Selatan
Rudal beracun itu memiliki ukuran yang sangat besar sehingga harus diturunkan ke dasar laut dengan menggunakan kapal yang telah diadaptasi secara khusus.