PIKIRAN RAKYAT - Lebih dari 6.000 penduduk di Brasil telah meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona baru (COVID-19).
Namun, Presiden Brasil, Jair Bolsonaro tetap tidak mengeluarkan perintah lockdown guna mencegah COVID-19 semakin menyebar.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Mirror, hingga saat ini Brasil menjadi negara yang memiliki kasus COVID-19 terbanyak di Benua Amerika Selatan.
Baca Juga: Pertamina Pasang ATG di Tangki SPBU, Permudah Pantau Stok BBM
Diketahui, Brasil telah mengonfirmasi sebanyak 97.100 penduduknya terinfeksi COVID-19, dengan 6.761 di antaranya meninggal dunia.
Sejak pandemi tersebut menyerang Brasil, Bolsonaro menolak memberlakukan aturan lockdown, social disctancing dan physical disctancing.
Bolsonaro menyebut bahwa banyak media telah melebih-lebihkan pandemi yang berasal dari Tiongkok tersebut.
Baca Juga: BLK Disulap Jadi Sentra Produksi Alat Pencegahan COVID-19
Sementara itu, menurut para ahli, beberapa minggu ke depan Brasil akan mengalami puncak dari COVID-19.