PIKIRAN RAKYAT - Presiden Filipina Rodrigo Duterte nampaknya masih dendam dengan grup media terkemuka ABS-CBN Corp.
Badan telekomunikasi Filipina memerintahkan grup media terkemuka di negara itu untuk menghentikan operasi pada hari Selasa, 5 Mei 2020.
Hal ini terjadi ketika parlemen yang didominasi oleh loyalis Presiden Rodrigo Duterte mendapatkan pengajuan untuk memperbarui lisensi.
Baca Juga: Dinyatakan Meninggal 4 Tahun Lalu, Pesepak Bola Asal Kongo Ditemukan Masih Hidup di Jerman
Duterte telah berulang kali mengancam akan memblokir pembaruan waralaba ABS-CBN, setelah saluran tersebut membuatnya marah selama pemilihan presiden 2016 dengan menolak untuk mengudarakan iklan kampanyenya.
Sementara itu seorang anggota parlemen menilai grup media itu tidak melihat waktu yang tepat untuk mengajukan lisensi waralabanya.
Pasalnya Filipina saat ini tengah disibukkan dengan penanganan kasus virus corona yang menjangkit di negara itu.
Baca Juga: Kabupaten Bekasi Kekurangan Alat Rapid Test Covid-19, Pemeriksaan Rutin Terhambat
Dalam sebuah pernyataan, ABS-CBN mengatakan akan menghentikan operasi Selasa malam untuk mematuhi perintah dari Komisi Telekomunikasi Nasional