kievskiy.org

Resmi Batalkan Final Liga Champions di Rusia, UEFA Tunjuk Stadion Pengganti

Ilustrasi - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina turut berdampak pada turnamen Liga Champions yang sedianya akan menggelar final di Kota St. Petersburg, Rusia
Ilustrasi - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina turut berdampak pada turnamen Liga Champions yang sedianya akan menggelar final di Kota St. Petersburg, Rusia /Instagram.com/@championsleague

 

PIKIRAN RAKYAT - UEFA resmi membatalkan pertandingan Final Liga Champions 2022 di Rusia. Konflik yang terjadi di perbatasan Ukraina-Rusia menjadi alasan utama UEFA dalam memutuskan hal tersebut.

Sebagai gantinya, UEFA menunjuk Prancis sebagai lokasi partai Final Liga Champions 2022. UEFA kemudian memilih Stadion Parc de Princess di Paris, Prancis untuk menyelenggarakan laga final Liga Champions musim ini.

Hal itu dipastikan setelah UEFA menggelar rapat komite eksekutif (Exco) pada Jumat 25 Februari 2022 waktu setempat.

"Komite Eksekutif UEFA memutuskan untuk memindahkan final Liga Champions putra UEFA 2021-22 dari Saint Petersburg ke Stade de France di Saint-Denis," ujar keterangan resmi UEFA, dikutip dari Dailymail.

Baca Juga: Belasan Pasien RSAM Terpaksa Dievakuasi ke Tenda Darurat Setelah Rentetan Gempa Sumatera Barat

Awalnya laga Final Liga Champions akan digelar pada Sabtu 28 Mei 2022 di stadion Saint Petersburg, Rusia. Namun, sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi skala penuh ke Ukraina, pertimbangan memindahkan venue demi keamanan para pemain pun mencuat.

"UEFA ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron atas dukungan dan komitmen pribadinya untuk memindahkan pertandingan paling bergengsi sepak bola klub Eropa ke Prancis di tengah krisis seperti ini," ujar pernyataan UEFA.

"Bersama dengan pemerintah Prancis, UEFA akan sepenuhnya mendukung upaya multi-stakeholder untuk memastikan keselamatan para pemain sepak bola dan keluarga mereka di Ukraina yang menghadapi penderitaan manusia yang mengerikan, kehancuran dan pengungsian," tutur keterangan UEFA.

Baca Juga: Presiden Ukraina Tidak Akan Tinggalkan Kiev Meski Diincar Militer Rusia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat