kievskiy.org

Anjing Laut Bantu Peneliti Jepang Kumpulkan Data di Bawah Es Antartika

Ilustrasi - Anjing laut di Jepang membantu melakukan penelitian.
Ilustrasi - Anjing laut di Jepang membantu melakukan penelitian. /Pixabay/165106

PIKIRAN RAKYAT – Sebanyak 8 anjing laut Weddell yang dipasangi perangkat pemantau 580 gram di kepala mereka, membantu peneliti Jepang dalam survei perairan di bawah lapisan es tebal Antartika.

Kedelapan anjing laut tersebut dipakaikan alat seperti helm kecil dengan antena yang mencuat ke atas. Alat itu dilengkapi dengan sensor konduktivitas, suhu, juga kedalaman.

Data yang terekam nantinya akan digunakan untuk proyek penelitian yang telah dimulai sejak Maret dan November 2017.

Pengambilan data dilakukan di musim dingin Antartika sehingga memungkinkan para ilmuwan mengumpulkan data pengamatan suhu air dan kadar garam di daerah dengan kondisi lingkungan yang sangat keras.

Baca Juga: 15.000 Pasukan NATO Mulai Bergerak untuk Pertama Kalinya selama Invasi Rusia ke Ukraina

Pemimpin proyek Nobuo Kokubun mengatakan, penelitian semacam itu juga membantu para ilmuwan melacak pola perilaku dan ekologi hewan.

"Selama musim panas, kita bisa pergi ke Antartika dengan kapal pemecah es untuk penelitian, Tapi selama musim dingin, hal seperti itu tidak bisa dilakukan di banyak tempat," katanya kepada Reuters.

Keterbatasan akibat cuaca itu memunculkan ide untuk memanfaatkan hewan yang sudah terbiasa hidup di situasi suhu segila Antartika. Tercetuslah ide untuk mengumpulkan data lewat anjing laut.

Salah satu dari seluruh anjing laut tersebut telah melakukan perjalanan sejauh 633km (393 mil) dari pantai Stasiun Showa Jepang di Antartika, sementara sisanya turun ke kedalaman 700m (2.297 kaki).

Baca Juga: Joe Biden Minta Masyarakat Dunia Tenang, Pastikan Tak Akan Perang Nuklir

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat