PIKIRAN RAKYAT - Di tengah perang Rusia dan Ukraina yang memasuki hari lain, dengan ratusan orang tewas dalam kurun waktu kurang dari seminggu, sebuah pertanyaan mencuat.
Apa yang ingin dicapai Presiden Rusia, Vladimir Putin dari perang tersebut?
Menurut dosen Diplomasi dan Pemerintahan Internasional di Loughborough University London Cristian Nitoiu, seharusnya tidak ada kesalahpahaman tentang motif Rusia.
Vladimir Putin disebut prihatin dengan politik revisionis dan fantasi kekuatan besar.
Baca Juga: Info Loker Lowongan Kerja Maret 2022: Kementerian Sosial Buka Posisi untuk Lulusan D3
"Tujuan jangka panjang Rusia setelah berakhirnya Perang Dingin adalah untuk memulihkan status kekuatan besar Uni Soviet, untuk dilihat sama oleh Barat dan untuk dapat mempengaruhi perkembangan politik di tetangganya yang lebih kecil seperti Ukraina, Moldova, atau Kazakhstan," kata Cristian Nitoiu, Senin, 28 Februari 2022.
Akan tetapi, Ukraina telah memasukkan diri ke dalam orbit pengaruh Barat, dan hal itu bertentangan dengan kepentingan Vladimir Putin.
Dengan begitu, menempatkan pemerintah yang 'ramah Rusia' di Kyiv kemungkinan besar merupakan tujuan utama dari intervensi militer Kremlin.
Lalu, bagaimana skenario seperti itu akan dan bisa bekerja?