PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona di Brasil memburuk pada hari Rabu dan negara Amerika Selatan itu akan segera memiliki jumlah kasus tertinggi kedua di dunia karena Kementerian Kesehatan melaporkan 888 kematian baru dan hampir 20.000 infeksi baru dalam satu hari.
Brasil mungkin hanya akan mengikuti jejak Amerika Serikat dalam jumlah kasus virus corona. Rusia saat ini memiliki jumlah kasus tertinggi kedua. Korban kematian virus corona Brasil adalah 18.859.
Penghitungan kasus yang dikonfirmasikan Brasil sekarang mencapai 291.579, menurut Departemen Kesehatan. Pada hari Senin, Brasil menyalip Inggris menjadi negara dengan jumlah infeksi tertinggi ketiga dan mencatat rekor harian 1.179 kematian pada hari Selasa.
Baca Juga: Hino Perpanjang Masa Garansi Hingga 6 Bulan Selama PSBB
Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah banyak dikritik karena penanganan wabahnya. Mantan kapten tentara sayap kanan itu telah lama menghiraukan langkah-langkah menjauhkan sosial, dan berpendapat untuk membuka kembali ekonomi.
Dia juga menjadi pendukung yang kuat untuk obat malaria chloroquine sebagai obat yang mungkin untuk virus corona, meskipun ada peringatan dari para ahli kesehatan.
Pada hari Rabu, Departemen Kesehatan mengeluarkan pedoman baru untuk penggunaan yang lebih luas dari obat anti-malaria dalam kasus virus corona ringan.
Baca Juga: Saat Pandemi COVID-19, Hampir 300 Pekerja Migran Indonesia Kembali dari Malaysia Melalui Batam
Menteri Kesehatan Sementara Eduardo Pazuello, seorang jenderal angkatan darat yang aktif, mengesahkan protokol yang dimodifikasi setelah dua dokter yang terlatih meninggalkan pekerjaan utama kementerian di bawah tekanan untuk mempromosikan penggunaan chloroquine dan hydroxychloroquine.