PIKIRAN RAKYAT - Seorang ahli menyatakan dampak signifikan dari invasi besar-besaran yang dilakukan Rusia ke China.
Michael Beckley, seorang profesor Ilmu Politik di Universitas Tufts menyatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina bisa naikkan resiko perang China dan Amerika Serikat (AS).
Hal ini terjadi karena China dianggap bisa ambil kesempatan dalam kesempitan saat invasi Rusia Ukraina.
Di saat Amerika berfokus pada penyelesaian konflik di Rusia dan Ukraina, China akan melakukan tindakan militer segera di Taiwan.
Baca Juga: Setelah Ukraina, Georgia dan Moldova Ajukan Permohonan Gabung Uni Eropa
"Amerika Serikat dan China, saya pikir, berada pada risiko konflik yang saat ini sangat tinggi," tuturnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Fox News pada Sabtu, 5 Maret 2022.
Ia menyatakan bahaya dari kedua negara ini bukan hanya perang dingin semata saja.
"Bukan hanya persaingan ekonomi atau persaingan ideologi, tetapi akan terjadi perang yang sebenarnya," ujarnya lagi.
Beckley menyatakan bahwa ekonomi China yang melambat, meningkatnya sentimen kemerdekaan Taiwan, dan meningkatnya tekanan internasional akan jadi banyak faktor yang menahan pertumbuhan China.