kievskiy.org

Mark Zuckerberg Kritisi Aksi Twitter yang Labeli Cuitan Donald Trump dengan Tanda 'Berpotensi Hoaks'

MARK Zuckerberg kritisi keputusan Twitter melabeli dua cuitan Donald Trump terkait pemilu.*
MARK Zuckerberg kritisi keputusan Twitter melabeli dua cuitan Donald Trump terkait pemilu.* /AFP/Gerard Julien

PIKIRAN RAKYAT - Pendiri sekaligus CEO Facebook Mark Zuckerberg mengkritisi keputusan Twitter melabeli dua cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pemilu dengan tautan 'cek fakta'.

Zuckerberg mengatakan perusahaan swasta tidak boleh menjadi wasit dari kebenaran. Hal ini disampaikannya saat wawancara dengan FoxNews pada Kamis, 28 Mei 2020.

"Saya hanya sangat percaya bahwa Facebook tidak seharusnya menjadi penentu kebenaran dari semua yang dikatakan orang secara online," kata Zuckerberg.

Baca Juga: Siap Jalan-jalan Lagi? Italia hingga Jepang Siap Bayar Turis yang Berkunjung Usai Pandemi Corona 

"Perusahaan swasta mungkin tidak boleh, terutama platform ini, tidak boleh dalam posisi melakukan itu," tambahnya.

Setelah adanya aksi pelabelan 'cek fakta' oleh Twitter tersebut, Trump mengancam akan mengatur perusahaan media sosial pada Rabu, 27 Mei 2020.

Dua tweet Trump itu terkait dengan pemungutan suara melalui tautan 'cek fakta' yang mengatakan bahwa presiden AS secara salah mengklaim surat suara akan menyebabkan pemilihan yang curang dan penipuan yang meluas.

Baca Juga: Aisyahrani Ungkap Ada Nama yang Publik Kenal dalam Chat Penyebar Video Asusila Mirip Syahrini 

Label tersebut mengarah ke beberapa portal berita terkenal di AS seperti CNN, The Washington Post, dan sumber lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat