kievskiy.org

Penghormatan bagi Tenaga Medis Covid-19, AU Jepang Aerobatik di Atas Rumah Sakit

TENAGA medis saat ketika mereka menyaksikan tim aerobatik 'Impuls Biru' dari Pasukan Bela Diri Jepang Air saat mereka terbang di atas Rumah Sakit Pusat Pasukan Bela Diri untuk memberi hormat kepada para pekerja medis di garis depan perjuangan melawan penyakit coronavirus (COVID- 19) di Tokyo, Jepang 29 Mei 2020. REUTERS / Issei Kato
TENAGA medis saat ketika mereka menyaksikan tim aerobatik 'Impuls Biru' dari Pasukan Bela Diri Jepang Air saat mereka terbang di atas Rumah Sakit Pusat Pasukan Bela Diri untuk memberi hormat kepada para pekerja medis di garis depan perjuangan melawan penyakit coronavirus (COVID- 19) di Tokyo, Jepang 29 Mei 2020. REUTERS / Issei Kato

PIKIRAN RAKYAT – Angkatan udara Jepang, Blue Impulse, terbang melakukan aksi aerobatik di atas pusat kota Tokyo, Jumat, 29 Mei 2020.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan bagi para tenaga medis di garda depan melawan pandemi Covid-19.

Ketika tim yang terdiri dari enam jet pelatihan T-4 melesat melintasi langit biru jernih, para dokter dan perawat di atap rumah sakit melambaikan tangan dan mengangkat ponsel untuk mengambil foto-foto pesawat yang lewat.

Baca Juga: Lihat Isi DM Pelaku Penyebar Video Asusila Mirip Syahrini, Aisyahrani: Kasus Ini akan Panjang

"Kami telah bekerja di bawah tekanan selama empat bulan terakhir ... Saya mendengar mereka (pekerja medis) mengatakan demonstrasi mengangkat semangat mereka," kata Shuichi Mikami, juru bicara Rumah Sakit Ebara Tokyo.

Jepang telah berhasil menghindari lonjakan besar infeksi coronavirus, dengan 16.759 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 882 kematian, pada Jumat pagi, menurut siaran NHK.

“Banyak orang, termasuk pekerja medis, bekerja keras untuk mencegah penyebaran virus corona. Kami ingin memberikan rasa hormat dan menyatakan penghargaan kami, ” kata Menteri Pertahanan Taro Kono sebelum penerbangan.

Baca Juga: PSBB Dilanjut, Disdik Kota Cimahi : Siswa Masih Belajar di Rumah

Tak ubahnya netizen di Indonesia, para pengguna media sosial di Jepang pun menyindir pemerintah dalam aksi kemanusiaan ini.

Acara ini dinilai sebagai euforia semata, tanpa aksi nyata penanganan Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat