kievskiy.org

Pria Palestina Penderita Autisme Tewas Ditembak Polisinya, Menteri Pertahanan Israel Minta Maaf

Rana, ibu dari Iyad Halak, 32, memegang foto anaknya yang ditembak oleh polisi Israel
Rana, ibu dari Iyad Halak, 32, memegang foto anaknya yang ditembak oleh polisi Israel /Ahmad Gharabli AFP

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Israel pada Minggu 31 Mei 2020, akhirnya meminta maaf atas penembakan yang telah membunuh seorang pria Palestina yang diketahui memiliki autisme.

Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, anggota kepolisian Israel telah menembak seorang pria difabel mental atau autisme berkebangsaan Palestina di Old City, Yerusalem, Israel.

Setelah tertembak, korban bahkan dibiarkan begitu saja oleh anggota kepolisian hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: Dekan Unpad Apresiasi Upaya Polri Tingkatkan Peran dan Fungsi Komunikasi Kepolisian

Pria Palestina tersebut diidentifikasi bernama Iyad el-Hallak yang berusia 32 tahun.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Time, usai kejadian penembakan kepada Iyad Halak kabar itu menuai banyak kecaman dan menghidupkan kembali keluhan yang menuduh pasukan keamanan Israel terlalu berlebihan.

Benny Gants, yang merupakan perdana menteri 'pengganti' Israel di bawah kesepakatan pembagian kekuasaan, membuat sebuah pernyataan.

Baca Juga: Bukan PSBB, Kota Depok Terapkan PSKS untuk RW Zona Merah Covid-19

Dalam sebuah pertemuan mingguan Kabinet Israel, dia duduk di dekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang tidak sama sekali menyinggung insiden penembakan itu dalam pidatonya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat