PIKIRAN RAKYAT - Ukraina menyebut serangan yang diluncurkan Rusia mulai melemah.
Serangan tersebut tetap berlanjut, tetapi pada kecepatan yang jauh lebih lambat pada hari Selasa, 8 Maret 2022.
Hal itu terjadi ketika penduduk yang ketakutan melarikan diri dari kota-kota yang dibom.
Di kota Irpin, di tepi barat laut Kyiv, penduduk berlari dengan anak-anak mereka dengan kereta bayi atau menggendong bayi dengan tangan.
Baca Juga: Rusia Terbitkan Daftar 25 Negara yang Dianggap Tak Bersahabat
Sementara yang lainnya membawa alat pembawa hewan peliharaan dan kantong plastik serta koper.
"Ini seperti bencana, kota ini hampir hancur, dan distrik tempat saya tinggal, sepertinya tidak ada rumah yang tidak dibom," kata seorang ibu muda yang menggendong bayi di bawah selimut.
"Kemarin adalah pemboman yang paling sulit, dan lampu serta suaranya sangat menakutkan, dan seluruh bangunan bergetar," ucapnya menambahkan, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Selain itu, Intelijen militer Ukraina mengatakan bahwa pasukannya membunuh seorang jenderal Rusia di dekat kota Kharkiv yang terkepung, komandan senior Rusia kedua yang tewas dalam invasi tersebut.