kievskiy.org

Bos CIA Sebut China Tidak Tenang Atas Invasi Rusia ke Ukraina: Xi Jinping Gelisah

 Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden China, Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin. /Reuters/Evgenia Novozhenina


PIKIRAN RAKYAT - Bos Badan Intelijen AS (CIA), William Burns mengatakan China tidak tenang melihat kondisi Rusia yang melakukan invasi ke Ukraina. Invasi Rusia itu, kata William Burns telah mendekatkan Amerika Serikat dan Eropa.

"Saya pikir Presiden Xi dan pemerintahan China sedikit gelisah dengan apa yang mereka lihat di Ukraina," kata Direktur CIA, William Burns kepada anggota parlemen AS, dikutip dari Times of Israel, Rabu, 9 Maret 2022.

"Mereka tidak mengantisipasi kesulitan signifikan yang akan dihadapi Rusia," katanya.

Baca Juga: Sinyal Ciro Alves Gabung Persib Bandung Menguat, Tak Lagi Bela Persikabo Musim Depan

Pentagon memperkirakan 4.000 korban jiwa di Ukraina akibat invasi Rusia yang sudah berlangsung selama hampir 2 pekan.

Kepada panel DPR AS, bos CIA mengatakan pemerintah China prihatin dengan kerusakan reputasi setelah adanya hubungan dekat antara Xi Jinping dengan Presiden Vladimir Putin.

William Burns mengatakan Beijing khawatir tentang konsekuensi ekonomi menjadi sekutu Moskow pada saat China menghadapi tingkat pertumbuhan tahunan yang lebih rendah daripada 3 dekade terakhir.

Selain itu kata dia, China juga khawatir tentang dampak geopolitik yang lebih luas dari invasi Rusia, termasuk dengan cara di mana Vladimir Putin mendorong Eropa dan AS lebih dekat bersama.

Baca Juga: Doni Salmanan Ditangkap, Terkuak Nama-Nama Artis yang Sempat Terima Uang Darinya

Pemerintah China menolak mengutuk invasi Rusia di Ukraina. Persahabatan Rusia-China tetap kokoh meskipun banyaknya kecaman internasional terhadap Moskow.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat