kievskiy.org

Lampaui Tiongkok dan Tembus 200.000 Kasus, Puncak Wabah Corona di India Diprediksi Juni Bahkan Juli

Para pekerja migran saat mengantri untuk dicek suhu tubuhnya di salah satu kota di India.*
Para pekerja migran saat mengantri untuk dicek suhu tubuhnya di salah satu kota di India.* /AFP/ARINDER NANU

PIKIRAN RAKYAT - Infeksi virus corona di India telah melewati 200.000, angka resmi menunjukkan pada hari Rabu 3 Juni 2020.

Bahkan puncak penyebaran virus corona disebut masih bisa terjadi beberapa minggu lagi di negara terpadat kedua di dunia, di mana ekonomi telah mulai dibuka kembali setelah dikunci pada bulan Maret.

Kasus melonjak 8.909 pada hari sebelumnya dan menjadi salah satu lonjakan satu hari tertinggi, menjadikan penghitungan menjadi 207.615, kata kementerian kesehatan. Berdasarkan data Worldometers, jumlah kasus virus corona di India ini telah melampaui Tiongkok yang total kasusnya di angka 83.021 kasus.

Baca Juga: Dokumen WHO Bocor ke Publik, Sikap Tiongkok saat Awal Wabah Virus Corona Terungkap

"Kami masih sangat jauh untuk mencapai puncaknya," kata Dr Nivedita Gupta, dari Dewan Penelitian Medis India yang dikelola pemerintah.

Pejabat pemerintah sebelumnya mengatakan mungkin puncak wabah virus corona di di India akan terjadi akhir bulan ini, atau bahkan Juli, sebelum kasus mulai melandai nantinya.

Jumlah kematian akibat penyakit ini di India telah mencapai 5.815 kasus. Enam negara lain, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Brasil, memiliki beban kasus yang lebih tinggi, sementara India, setidaknya tingkat kematiannya relatif rendah.

Baca Juga: Bagaimana Kelanjutan Liga Champions Eropa? Ini Jawaban dari UEFA

Tetapi, infeksi India meningkat karena mengakhiri penguncian parah dari 1,3 miliar orang yang diberlakukan pada bulan Maret.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat