PIKIRAN RAKYAT – Perang Rusia-Ukraina kini telah memasuki minggu kedua. Sanksi demi sanksi terus dijatuhkan kepada Rusia meliputi nyaris semua bidang yang akan semakin memberatkan posisi ekonominya.
Kendati dijatuhi banyak sanksi, pasukan Rusia terus merangsek maju di Ukraina selatan. Namun kemajuan terhitung lambat di tempat lain sebab Ukraina menunjukkan perlawanan yang sengit.
Pasukan Rusia kini telah merebut kota strategis Kherson di Laut Hitam, tetapi belum mampu merebut pusat kota lainnya.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, berikut rangkuman sanksi dunia bagi Rusia, di minggu kedua invasi dijalankan.
Baca Juga: Istri Pejabat Tinggi di Sulawesi Tengah Diduga 'Bermain' Proyek, Nilai Kontrak Rp10 Miliar Lebih
Penghentian Impor Minyak dan Gas
Sanksi ekonomi teranyar dari Barat atas inisiasi Amerika Serikat (AS) adalah larangan impor minyak dari Rusia.
Setelah adanya komando AS, Uni Eropa (UE) menetapkan rencana untuk secara drastis memotong impor minyak dan gas Rusia hingga dua pertiga dalam setahun.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, tujuan akhir sanksi itu supaya Eropa memutus rasa ketergantungan dari batubara Rusia, minyak maupun gas milik mereka.
Baca Juga: Sniper Ulung Kanada Gabung Legiun Asing Ukraina: Sekarang Waktunya Membunuh Orang Sungguhan