kievskiy.org

Rusia Ajak AS 'Damai', Bagaimana Respons Joe Biden?

Presiden Amerika Serikat Joe Biden  (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri).
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan) dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri). /Adam Schultz/White House via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexander Darchiyev dilaporkan ingin mengajak Amerika Serikat (AS) untuk 'berdamai'.

Namun, kata 'damai' yang diungkapkan pejabat Rusia tersebut mengacu pada hubungan Perang Dingin yang selama ini telah dijalankan kedua negara.

Alexander Darchiyev menyerukan agar Rusia dan AS kembali ke prinsip koeksistensi damai, seperti pada saat Perang Dingin. Di mana ancaman perang nuklir menghantui mereka.

"Kami terbuka untuk dialog yang jujur ​​dan saling menghormati sejauh Amerika Serikat siap untuk ini," katanya kepada Interfax.

Baca Juga: Sifat Asli Mama Een Dikuliti Habis-habisan oleh Tante Kalina Oktarani: Gak Mau Kalah Orangnya

Moskow pun, katanya, berharap kenormalan dalam hubungan Rusia dan AS bisa kembali.

Darchiyev mengancam AS dan menegaskan bahwa tindakan Rusia melakukan penyerangan pada Ukraina adalah hal yang benar.

"Jelas bahwa Ukraina, yang para penguasanya yang bangkrut jatuh ke dalam bencana, hanyalah alat bagi Amerika Serikat dalam konfrontasi geopolitik dengan Rusia," katanya, dikutip dari Newsweek, Kamis 10 Maret 2022.

Baca Juga: Italjet Dragster Limited Edition Meluncur di Indonesia, Harga Setara Mobil LCGC

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat