kievskiy.org

Adik Kim Jong Un Naik Pitam, Ancam Korea Selatan dan Memaki Para Pembelot 'Manusia Sampah'

ILUSTRASI bendera Korea Utara.*
ILUSTRASI bendera Korea Utara.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, telah mengancam akan membatalkan perjanjian militer dengan Korea Selatan dan menutup kantor penghubung lintas-perbatasan kecuali Seoul menghentikan para aktivis meluncurkan balon yang membawa selebaran anti-Pyongyang di atas perbatasan.

Menanggapi peringatan Kamis, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan Seoul berencana untuk mendorong Undang-undang baru untuk melarang protes selebaran.

Aktivis telah mengirim balon yang membawa selebaran yang mengkritik ambisi nuklir Korea Utara dan pelanggaran hak asasi manusia selama bertahun-tahun, tetapi Pyongyang menganggap taktik itu serangan terhadap pemerintahnya.

Baca Juga: Kebal Dampak Pandemi Covid-19, Sektor Ini Mengalami Pertumbuhan 9,81%

Dalam beberapa minggu terakhir, sekitar 500.000 selebaran telah dibuang di sepanjang perbatasan yang dibentengi antara Korea Utara dan Korea Selatan. Mereka mengkritik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un karena mengancam akan mengambil "tindakan nyata yang mengejutkan dengan senjata nuklir strategis", menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap.

"Pihak berwenang Korea Selatan akan dipaksa untuk membayar mahal jika mereka membiarkan situasi ini berlanjut sambil membuat semua alasan," kata Kim Yo Jong.

Peringatannya dikeluarkan dalam pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi KCNA seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera.

Baca Juga: Usai Penggerebekan Gudang Sabu, 3 Nelayan dan Seorang Kapten Kapal Laut Diamankan Polisi

Korea Selatan mengatakan banyak selebaran jatuh di sisi perbatasannya dan sedang dibuat Undang-undang untuk menghentikan praktik itu, yang biasanya melibatkan pembelot Korea Utara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat