kievskiy.org

Rusia Dibantu China dari Sanksi Barat, Vladimir Putin dan Xi Jinping Buktikan 'Persahabatan Tanpa Batas'

Menghadapi sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat, Rusia mengatakan bahwa negaranya akan mengandalkan China untuk membantunya.
Menghadapi sanksi ekonomi yang dijatuhkan oleh negara-negara Barat, Rusia mengatakan bahwa negaranya akan mengandalkan China untuk membantunya. /REUTERS/Kim Kyung-Hoon REUTERS/Kim Kyung-Hoon

PIKIRAN RAKYAT - Rusia dan China telah mempererat kerja sama dalam beberapa waktu terakhir karena keduanya berada di bawah tekanan kuat Barat atas hak asasi manusia dan sejumlah masalah lainnya.

Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping pernah bertemu di Beijing dan mengumumkan kemitraan strategis yang bertujuan untuk melawan pengaruh Amerika Serikat dan menggambarkannya sebagai persahabatan tanpa batas.

Kerja sama tersebut terbukti setelah Rusia melancarkan invasi ke Ukraina dan dikecam oleh negara-negara Barat dengan dijatuhkannya berbagai sanksi ekonomi.

Menghadapi sanksi tersebut, Rusia mengatakan bahwa negaranya akan mengandalkan China untuk membantunya menahan pukulan terhadap ekonominya dari sanksi Barat yang dikatakan telah membekukan hampir setengah dari cadangan emas dan mata uang asingnya.

Baca Juga: Kode Redeem FF 14 Maret 2022, Klaim untuk Dapat Banyak Reward Sekaligus

Hal tersebut dinyatakan oleh pihak Rusia pada Minggu, 13 Maret 2022.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada 14 Maret 2022, Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengatakan bahwa Rusia masih memiliki sebagian cadangannya di China.

“Kami memiliki sebagian dari cadangan emas dan valuta asing kami dalam mata uang China, yuan," kata Anton Siluanov.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 14 Maret 2022, Pastikan Tukar Pakai Server Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat