PIKIRAN RAKYAT - Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan akan bertemu dengan diplomat top China, Yang Jiechi di Roma pada hari Senin, 14 Maret 2022.
Pada pertemuan tersebut, Amerika Serikat akan memberi peringatan kepada China tentang 'konsekuensi' jika membantu Rusia untuk menghindari sanksi besar-besaran atas perang di Ukraina.
Rusia telah meminta bantuan China untuk peralatan militer sejak dimulainya invasi 24 Februari 2022 ke Ukraina. Hal tersebut tentu memicu kekhawatiran di Gedung Putih.
Amerika Serikat menilai China dapat merusak upaya Barat untuk membantu pasukan Ukraina mempertahankan negara mereka.
Baca Juga: Tersiar Video Pria Usul Hapus 300 Ayat Al-Qur'an ke Menag Yaqut: Pemicu Hidup Radikal
Menurut Sullivan, Amerika Serikat yakin bahwa China sudah menyadari jika Rusia merencanakan tindakannya di Ukraina sebelum invasi terjadi.
Saat ini Amerika Serikat memantau sejauh mana China memberikan dukungan ekonomi atau material kepada Rusia dan akan memberikan konsekuensi jika hal tersebut benar-benar terjadi.
"Kami berkomunikasi secara langsung, secara pribadi ke Beijing, bahwa pasti akan ada konsekuensi untuk upaya penghindaran sanksi skala besar atau dukungan kepada Rusia," kata Sullivan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters pada Senin.
Ia mengaku tidak akan membiarkan China membantu Rusia dalam upaya memulihkan ekonomi negeri beruang merah tersebut.