PIKIRAN RAKYAT - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menjabarkan kondisi salah satu kota di Ukraina, Mariupol usai dikepung Rusia.
ICRC mengatakan Mariupol dalam kondisi yang buruk jika Ukraina dan Rusia tidak segera mencapai perjanjian perdamaian.
ICRC juga mendorong pihak berwenang untuk memastikan keselamatan dan akses ratusan ribu warga sipil di Mariupol.
Kepala ICRC Peter Maurer mengatakan bahwa penduduk Mariupol mengalami mimpi buruk sejak invasi Rusia ke Ukraina.
Mereka berada di tengah-tengah antara hidup dan mati selama berminggu-minggu.
Peter Maurer juga mengatakan banyak mayat warga sipil yang masih berada di bawah puing-puing bangunan. Bahkan banyak juga yang tergeletak begitu saja di mana-mana.
Selain itu, ratusan ribu orang di Mariupol menghadapi kondisi ektrem, di mana obat, makanan, hingga air mengalami kelangkaan.
Baca Juga: Honda Genio Terbaru Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp18 Jutaan