PIKIRAN RAKYAT - Kengerian invasi Rusia di Ukraina disajikan dalam konten komedi di platform media sosial TikTok.
Video serangan artileri yang menyayat hati dibalut bersama cuplikan klip humor seperti kiat memasak di pengungsian sebagai salah-satu metode warga Ukraina terlepas dari rasa trauma.
Sejak Rusia menginvasi Ukraina, jutaan orang telah menggunakan layanan jejaring sosial untuk saling bertukar berita dan pandangan tentang situasi di medan tempur.
Tak terkecuali bagi pejabat Amerika Serikat (AS). Pihaknya bahkan mengadakan rapat virtual untuk memberi tahu influencer TikTok populer supaya meneruskan rincian perang di akun masing-masing.
Baca Juga: Lelah Akibat Rumah dan Harta Disita, Isteri Doni Salmanan Minta Pemeriksaan Hari Ini Ditunda
Influencer atau pemengaruh ini turut dimanfaatkan Barat untuk meluruskan berbagai macam Informasi keliru tentang invasi.
Akun Twitter Gen-Z for Change, organisasi nirlaba yang fokus pada penggunaan media sosial untuk promosi wacana sipil menjadi salah-satu pelopornya.
“Banyak orang telah beralih ke kreator konten digital untuk belajar tentang invasi Ukraina,” ujar juru bicara organisasi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Channel News Asia, Senin, 14 Maret 2022.
Baca Juga: Polisi Tunda Pemeriksaan Istri Doni Salmanan, Kuasa Hukum Beri Penjelasan
Gen-Z for Change bekerja sama dengan Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih di akun @WhiteHouse dan @WHNSC untuk pengarahan tentang tujuan strategis AS di Ukraina.